Thursday, May 8, 2008

ORANG ORANG PEMUJA ADAT SANGAT TIDAK MENGHORMATI KEBERADAAN TUHAN

ORANG ORANG PEMUJA ADAT SANGAT TIDAK MENGHORMATI KEBERADAAN TUHAN

Para pemuja adat yang angkuh dan sombong di hadapan Allah sang Penguasa Yang Maha Bijaksana sangat radikal dan kurang ajar tidak tahu diri merasa benar sendiri bahkan bersama-sama. Pendapat mereka selalu merendahkan keberadaan Tuhan secara tidak langsung dan bermulut munafiq, mengakui kekuasaan Tuhan dan mengakui menghormati Tuhan tetapi pada peragaannya dalam hati dan fikirannya serta tindakannya sama sekali merendahkan aturan Tuhan menganggap tidak ada sama sekali aturan Tuhan.

Aku seorang hamba Allah, seorang muslim dan bercita-cita ingin menegakkan syariah Islam dimulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Dalam peristiwa yang paling penting dalam hidupku adalah Perkawinan.

Perkawinan sudah Allah tentukan syarat-syaratnya, semua ketentuan Allah sangat mempermudah umatnya untuk melakukan Perkawinan itu. Bahkan ada perintah Allah untuk mempermudah perkawinan dan mempersulit perceraian, namun pada kenyataannya yang terjadi di masyarakat kita yang nota bene adalah berpenduduk mayoritas muslim melakukan sebaliknya. Setiap perkawinan dibuatkan syarat dan prasyarat yang sangat radikal dan menyulitkan mempelai. Sehingga pada akhirnya muncul perzinahan-perzinahan di mana-mana baik kalangan fakir miskin maupun kalangan berduit banyak, karena peraturan Manusia yang telah mengkotori KESUCIAN peraturan TUHAN.

Bahkan ketika individu melakukan perzinahan, keluarganya merasa tidak terhina dan menganggap hal biasa bagi orang yang sudah dewasa, lalu menutup-nutupinya. Keluarganya tidak melakukan sidang, tidak melakukan tekanan, tidak menginterogasi dan biasa-biasa saja.

Bahkan ketika ada perkawinan yang di mata TUHAN sama sekali tidak syah karena syarat-syarat yang telah Allah tentukan tidak terpenuhi, namun ketentuan adat dan negara sudah mereka penuhi, MAKA peraturan Tuhan itu dianggap tidak ada. Mereka happy dan sama sekali tidak merasa berdosa, sama sekali merasa aman. Sama sekali nyaman dan berbahagia, sebab Tuhan telah berjanji azab nya akan ditangguhkan namun manusia lupa akan peringatan Allah.

Namun sebaliknya apa bila, sepasang mempelai melakukan pernikahan dan telah memenuhi ketentuan Allah, lalu menjalankannya namun sedikit ada yang terlewat ketentuan adat nenek moyang dan para berhala, maka kami yang melakukan sepertinya penjahat paling bejat di seluruh dunia, kami dianggap tidak syah, kami dianggap belum menikah secara resmi, walau kami baru menangguhkan peresmiannya. Kami disidang oleh seluruh anggota keluarga, kami tidak dihargai sebagai manusia yang punya kepentingan, suara mereka sepertinya maha benar melebihi wahyu Tuhan. Itulah yang ada di masyarakat kita, yang saya lihat, saya dengar bahkan saya alami sendiri.

Saya sengaja menulis ini dan mencatat peristiwaku ini untuk pembelajaran bagi yang belum jadi korban dan peringatan kepada kaum yang merasa benar bersama. Padahal kalau kita mau jujur tingkah laku para pelaku adat itu yang merasa paling benar di dunia.

Ketika anggota keluarganya menjadi mempelai wanita dalam keadaan hamil lalu dinikahkan dan berpesta fora sedikit pun tidak merasa salah dan bersama naib atau penghulunya berbahagia ria tanpa pernah melihat aturan Allah yang sesungguhnya, ada pun sekedar diucapkan alakadarnya saja untuk kepentingan hubungan sesama manusia sekedar formalitas, bukan sebuah pengabdian kepada Allah.

Padahal kita tau, naib atau penghulu tahu, kalau wanita hamil itu memiliki masa idah selama 40 (empat puluh hari) lama nya dan baru boleh dinikahkan. Dan dengan mesranya penghulu, saksi dan para hadirin melakukan pelanggaran atas aturan Allah tersebut tanpa merasa dosa sedikit pun, dianggap Allah tidur, buta, tuli, dungu tidak mengetahui segala sesuatu baik yang dirahasiakan maupun yang tersembunyi. Dan tidak ada satu pun yang protes atau teriak, seperti bagaimana mereka berteriak melanggar aturan berhala, aturan tandingan Allah, aturan nenek moyang, aturan adat istiadat, aturan iblis yang mempersulit manusia bernikah, yang bikin repot manusia, yang harus mengeluarkan biaya banyak, yang merasa paling sakral dan paling suci di atas aturan Allah.

Itulah borok moral dan IMAN yang subur makmur tumbuh di kalbu dan hati masing-masing umat yang mengaku muslim berserah diri kepada Allah dan berpakaian muslim, dan berkhotbah seperti paling ulama dan ada juga yang masa bodoh yang penting status muslim ikuti orang banyak demi keselamatan dunia saja.

Maha suci Allah, diremehkan walau pun mengaku mengagungkan Allah tapi telah mengotori kesucian aturan Allah dengan aturan yang bermuara kepada iblis, aturan tandingan Allah, itulah aqidah yang lemah yang dipupuk subur makmur demi kepentingan duniawi yang melupakan ukhrowi.

Maha suci Allah orang orang tidak takut oleh azab Allah karena telah menduakan Allah, telah membuat tandingan selain Allah namun mulutnya masih mengaku muslim dan mengaku tidak menduakan.

Kami yang menikah berusaha memenuhi aturan Allah ikuti semua syarat syah nya menurut Allah, tapi para penonton saudara yang kaya ingin memperlihatkan kekayaannya merasa tersinggung, dan menghujat kami layaknya orang yang paling bejat di mata keluarga dan tidak pernah menghujat orang-orang yang berzina dari anggota keluarga lainnya, betapa kelirunya ajaran adat telah menghakimi hamba-hamba Allah oleh para penegak hukum adat yang merasa paling benar.

Subhanallah, mereka tidak takut kepada Allah tapi takut tidak terhormat di dunia, padahal kalau Allah cabut kekayaannya, nikmatnya, mereka mengeluh kesah kepada Allah, dan tidak pernah inget akan dosa-dosa nya yang telah melecehkan aturan Allah, bahkan menganggap Allah telah menganiaya mereka, pada mereka sendiri yang menganiaya nya, begitulah manusia yang tidak peduli terhadap agama Allah dan lebih peduli pada kepentingan dunia, Allah maha sempurna dianggap tidak sempurna, Allah menyukai kemudahan, manusia mencari-cari selain Allah, Allah maha tinggi eh malah direndahkan dianggap tidak sah menurut adat dan lebih meninggikan aturan berhala, Maha suci Allah, yang maha Tinggi Maha sempurna, ammpunilah kami, berikan hidayah di hati kami untuk senantiasa mengagungkan Mu ya Allah, berikan kami kesadaran untuk menempatkan Mu di atas segala-galanya, berikan kami kekuatan untuk menghadapi godaan iblis yang tidak rela kalau kami tunduk pada Mu ya Rab, berikan kami kekuatan untuk melawan musuh Mu ya Allah. Berikan kami keihlasan untuk senantiasa berada di jalan Mu Ya Allah. Jauhkan kami dari orang-orang yang membangkang, jauhkan dari orang-orang yang syirik yang menduakan Mu, yang merendahkan Mu, dari orang-orang yang lalai terhadap Mu, pisahkan kami dari orang-orang tersebut.

Ya Allah yang maha sempurna yang menyukai kemudahan, mudahkan hidup dan mati kami, mudahkan urusan dunia kami, perlihatkanlah di depan kami keagunganMu untuk dijadikan pelajaran, namun apa bila ada orang yang tidak mau mengambil sebagai pelajaran, jauhkan kami dari orang tersebut. Terima kasih ya Allah Yang Maha sempurna, telah Engkau berikan rahmat di hati kami untuk bisa merasakan ini semua, dan tularkanlah kepada orang yang Engkau Kehendaki.

Billahit taufiq wal hidayah wassalamu’alaykum wr.wb.
Jika ada kata-kata salah, itu datangnya dari syetan yang terkutuk dan karena kekurangan ilmu yang saya miliki, namun apa bila ada kata-kata yang benar menurut Allah itu adalah karunia Allah yang saya sampaikan, alakadar menyampaikan dan berharap Allah meridhoi semua ini, yang kucari adalah hanya keridhoan Allah semata dan proses pembelajaran untuk belajar mencintai Allah.